Total Tayangan Halaman

Sabtu, 09 Juli 2011

Lomba dan Pameran Foto Kebudayaan Indonesia 2011

KEMENTERIAN KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
DIREKTORAT JENDERAL NILAI BUDAYA, SENI DAN FILM

Jl. Medan Merdeka Barat Nomor 17        TELEPON                      FACSIMILE
Jakarta 10110-INDONESIA                   3838383, 3838000          38384824, 3840210

Nomor     : 295/SB/NBSF/VI/2011                                                  Jakarta, 16 Juni 2011
Lampiran  : Flayer
Hal           : Lomba dan Pameran Foto Kebudayaan Indonesia


Kepada Yth. :
Rektor Perguruan Tinggi Negeri / Swasta se-Indonesia
di tempat

Merujuk Keputusan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor: 84 tahun 2011 tanggal 21 April 2011 tentang Susunan dan Tugas Panitia Pelaksana Peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-66 RI, dan dalam rangka mempersiapkan kegiatan Bidang Seni Budaya pada Peringatan HUT ke-66 RI tahun 2011, dengan hormat kami beritahukan bahwa salah satu kegiatan Kenegaraan pada acara dimaksud adalah Lomba dan Pameran Foto Kebudayaan Indonesia dengan Sub Tema "Wonderful Indonesia".

Kegiatan Lomba dan Pameran Foto Kebudayaan Indonesia 2011 akan memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia, Piagam dan Uang Pembinaan. Lomba terbagi dalam 3 kategori yaitu Pelajar, Mahasisws dan Umum. Pelaksanaan lomba pada bulan Juni-Juli 2011. Penyerahan hadiah dan peresmian pameran akan dilakukan oleh Bapak Presiden RI pada tanggal 18 Agustus 2011 di JI-Expo Kemayoran, Jakarta. Untuk informasi lebih lanjut, dapat dilihat di website:www.senimedia.org.
Sehubungan dengan hal tersebut, untuk kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan kegiatan dimaksud, dengan ini kami mohon kiranya Bapak/Ibu berkenan memberikan dukungan dengan menyebarluaskan informasi lomba ini.

Terlampir kami sertakan flayer Lomba dan Pameran Foto Kebudayaan Indonesia tahun 2011.

Atas perhatian dan kerjasamanya yang baik, kami ucapkan terima kasih.
                                                                                        

                                                         Direktur Jenderal Nilai Budaya, Seni dan Film
                                                         Selaku Ketua III Bidang Seni dan Budaya
                                                         Panitia Pelaksana Peringatan HUT Proklamasi
                                                         Kemerdekaan ke-66 RI Tahun 2011
                                                                                           
                                                                                
                                                          Drs. Ukus Kuswara, M.M.
                                                          NIP 19500130 197903 1 001


Sabtu, 11 Juni 2011

Ny Siami, Si Jujur yang Malah Ajur

SURYA Online, Jumat, 10 Juni 2011

SURABAYA | SURYA - Ny Siami tak pernah membayangkan niat tulus mengajarkan kejujuran kepada anaknya malah menuai petaka. Warga Jl Gadel Sari Barat, Kecamatan Tandes, Surabaya itu diusir ratusan warga setelah ia melaporkan guru SDN Gadel 2 yang memaksa anaknya, Al, memberikan contekan kepada teman-temannya saat Unas pada 10-12 Mei 2011 lalu. Bertindak jujur malah ajur!
Teriakan “Usir, usir…tak punya hati nurani” terus menggema di Balai RW 02 Kelurahan Gadel, Kecamatan Tandes, Surabaya, Kamis (9/6) siang. Ratusan orang menuntut Ny Siami meninggalkan kampung. Sementara wanita berkerudung biru di depan kerumunan warga itu hanya bisa menangis pilu. Suara permintaan maaf Siami yang diucapkan dengan bantuan pengeras suara nyaris tak terdengar di tengah gemuruh suara massa yang melontarkan hujatan dan caci maki.
Keluarga Siami dituding telah mencemarkan nama baik sekolah dan kampung. Setidaknya empat kali, warga menggelar aksi unjuk rasa, menghujat tindakan Siami. Puncaknya terjadi pada Kamis siang kemarin. Lebih dari 100 warga Kampung Gadel Sari dan wali murid SDN Gadel 2 meminta keluarga penjahit itu enyah dari kampungnya.
Padahal, agenda pertemuan tersebut sebenarnya mediasi antara warga dan wali murid dengan Siami. Namun, rembukan yang difasilitasi Muspika (Musyarah Pimpinan Kecamatan Tandes) itu malah berbuah pengusiran. Mediasi itu sendiri digelar untuk menuruti tuntutan warga agar keluarga Siami minta maaf di hadapan warga dan wali murid.
Siami dituding sok pahlawan setelah melaporkan wali kelas anaknya, yang diduga merancang kerjasama contek-mencontek dengan menggunakan anaknya sebagai sumber contekan.
Sebelumnya, Siami mengatakan, dirinya baru mengetahui kasus itu pada 16 Mei lalu atau empat hari setelah Unas selesai. Itu pun karena diberi tahu wali murid lainnya, yang mendapat informasi dari anak-anak mereka bahwa Al, anaknya, diplot memberikan contekan. Al sendiri sebelumnya tidak pernah menceritakan ‘taktik kotor’ itu. Namun, akhirnya sambil menangis, Al, mengaku. Ia bercerita sejak tiga bulan sebelum Unas sudah dipaksa gurunya agar mau memberi contekan kepada seluruh siswa kelas 6. Setelah Al akhirnya mau, oknum guru itu diduga menggelar simulasi tentang bagaimana caranya memberikan contekan.
Siami kemudian menemui kepala sekolah. Dalam pertemuan itu, kepala sekolah hanya menyampaikan permohonan maaf. Ini tidak memuaskan Siami. Dia penasaran, apakah skenario contek-mencontek itu memang didesain pihak sekolah, atau hanya dilakukan secara pribadi oleh guru kelas VI.
Setelah itu, dia mengadu pada Komite Sekolah, namun tidak mendapat respons memuaskan, sehingga akhirnya dia melaporkan masalah ini ke Dinas Pendidikan serta berbicara kepada media, sehingga kasus itu menjadi perhatian publik.
Dan perkembangan selanjutnya, warga dan wali murid malah menyalahkan Siami dan puncaknya adalah aksi pengusiran terhadap Siami pada Kamis kemarin. Situasi panas sebenarnya sudah terasa sehari menjelang pertemuan. Hari Rabu (8/6), warga sudah lebih dulu menggeruduk rumah Siami di Jl Gadel Sari Barat.
Demo itu mendesak Ny Siami meminta maaf secara terbuka. Namun, Siami berjanji menyampaikannya, Kamis.
Pertemuan juga dihadiri Ketua Tim Independen, Prof Daniel M Rosyid, Ketua Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dindik Tandes, Dakah Wahyudi, Komite Sekolah, dan sejumlah anggota DPRD Kota Surabaya. Satu jam menjelang mediasi, sudah banyak massa terkonsentrasi di beberapa gang.
Pukul 09.00 WIB, tampak Ny Siami ditemani kakak dan suaminya, Widodo dan Saki Edi Purnomo mendatangi Balai RW. Mereka berjalan kaki karena jarak rumah dengan balai pertemuan ini sekitar 100 meter. Massa yang sudah menyemut di sekitar balai RW langsung menghujat keluarga Siami.
Mereka langsung mengepung keluarga ini. Beberapa polisi yang sebelumnya memang bersiaga langsung bertindak. Mereka melindungi keluarga ini untuk menuju ruang Balai RW. Warga kian menyemut dan terus memadati balai pertemuan. Ratusan warga terus merangsek. Salah satu ibu nekat menerobos. Namun, karena yang diizinkan masuk adalah perwakilan warga, perempuan ini harus digelandang keluar oleh petugas.
Mediasi diawali dengan mendengarkan pernyataan Kepala UPT Tandes, Dakah Wahyudi. Ia menyatakan bahwa seluruh kelas VI SDN Gadel 2 tidak akan kena sanksi mengulang Unas. Ucapan Dakah sedikit membuat warga tenang. Namun, situasi kembali memanas. Apalagi Ny Siami tidak segera diberi kesempatan menyampaikan permintaan maaf secara langsung.
Kemudian warga diminta kembali mendengarkan paparan yang disampaikan Prof Daniel Rosyid. Ketua tim independen pencari fakta bentukan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ini berusaha menyejukkan warga dengan menyebut dirinya asli Solo. Dikatakan bahwa Solo, Surabaya adalah juga Indonesia, sehingga setiap warga tidak berhak mengusir warga Indonesia.
Kemudian dia berusaha berdialog santai dengan warga. Ada salah satu warga menyeletuk. “Kalau kita dikatakan menyontek massal. Lantas, kenapa saat menyontek pengawas membiarkannya,” ucap salah satu ibu yang mendapat tepukan meriah warga lain.
Warga juga menyatakan bahwa menyontek sudah terjadi di mana-mana dan wajar dilakukan siswa agar bisa lulus. Mendengar hal ini, Daniel kemudian memperingatkan bahwa perbuatan menyontek adalah budaya buruk. Di masyarakat manapun, perbuatan curang dan tidak jujur ini tidak bisa ditoleransi.
”Menyontek adalah awal dari korupsi. Jika perbuatan curang ini sudah dianggap biasa, maka ini akan membuka perilaku yang lebih menghancurkan masyarakat. Tentu tidak ada yang mau demikian,” sindir Daniel.
Kemudian mediasi dilanjutkan dengan menghadirkan Kepala SDN Gadel 2, Sukatman. Akibat kasus contekan massal di sekolahnya, Sukatman dan dua guru kelas VI dicopot. Sukatman menyampaikan permintaan maaf kepada wali murid.
Namun wali murid menyambut dengan teriakan bahwa Sukatman tidak salah. Yang dianggap salah adalah keluarga Siami karena membesar-besarkan masalah. Warga pun kembali berteriak “usir… usir”. Namun warga mulai tenang karena Sukatman tempak menghampiri Ny Siami dan suaminya. Mantan Kasek ini langsung meraih tangan ibunda Al dan saling meminta maaf. Namun, setelah itu warga kembali riuh rendah.
Setelah Siami diberi kesempatan berbicara, keributan langsung pecah. Suara massa di luar balai RW terus membahana, menghujat keluarga Siami. Padahal saat itu, Siami sedang menyiapkan mental dengan berdiri di hadapan warga.
Meski sudah berusaha tegar, namun ibu dua anak ini mulai lemah. Dia tampak berdiri merunduk sementara kedua matanya sudah mengeluarkan air mata. “Saya minta maaf kepada semua warga…” ucap Siami yang tak sanggup lagi meneruskan kalimatnya.
Namun, sang suami terus membimbing, membuat perempuan ini kembali melanjutkan pernyataan maaf. Namun, suasana kian ricuh karena massa terus berteriak “usir”. Baik petugas polisi dan tokoh masyarakat berusaha menenangkan situasi. Baru kemudian kembali terdengar suara Siami.
Dengan tangan gemetar dan ketegaran yang dipaksakan, Siami kembali berucap, “Saya tidak menyangka permasalahan akan seperti ini. Saya hanya ingin kejujuran ada pada anak saya. Saya sebelumnya sudah berusaha menyelesaikan persoalan dengan baik-baik.”
Pernyataan tulus Siami tidak juga membuat massa tenang, sampai akhirnya polisi memutuskan untuk mengevakuasi Siami dan keluarganya. Siami diarahkan ke mobil polisi dengan pengamanan pagar betis. Namun massa tetap berusaha merangsek, ingin meraih tubuh Siami. Sejumlah warga bahkan sempat menarik-narik kerudung Siami hingga hampir terlepas. Siami akhirnya berhasil diamankan ke Mapolsek Tandes.
Baik Ny Siami dan suaminya enggan memberi komentar usai kericuhan. Namun, kakak kandung Siami, Saki, mengakui bahwa adiknya saat ini dalam tekanan yang luar biasa. “Dia tak tahan lagi dengan tekanan warga. Sampai tidak mau makan hari-hari ini. Nanti kami akan merasa tenang jika di Gresik,” kata Saki. Benjeng, Gresik adalah daerah asal Siami. Saat ini Al, anak Siami yang dipaksa memberi contekan, juga diungsikan ke Benjeng setelah rumahnya beberapa kali didemo warga.
Sementara itu, Ny Leni, perwakilan warga menyatakan bahwa pihaknya masih akan terus menuntut agar tiga guru yang dicopot tetap mengajar di SDN Gadel 2 dan menuntut Siami bertanggung jawab.
Budaya sakit
Prof Daniel M Rosyid yang juga Penasihat Dewan Pendidikan Jatim, menyesalkan tindakan warga Gadel yang berencana mengusir keluarga Siami, ibunda Al. “Tuntutan warga untuk mengusir keluarga Al tidak masuk akal. Itu tidak bisa dituruti,” katanya.
Daniel menilai tuntutan warga tersebut sudah tidak rasional. Perbuatan benar yang dilakukan ibu Al, Siami, dinilai warga justru malah salah. Tindakan menyontek rupanya sudah mengakar dan menjadi kebiasaan bahkan budaya di masyarakat. “Warga ternyata sakit,” katanya.
Lagi pula Kepala Sekolah Sukatman dan dua guru kelas VI, Fatkhur Rohman dan Prayitno, sudah legowo dan menerima keputusan sanksi yang diberikan. “Saya kira ini kalau dibiarkan masyarakat akan sakit terus. Orang jujur malah ajur, ini harus kita cegah,” papar Daniel.
Sebelumnya, hasil tim independen pimpinan Daniel Rosyid menyampaikan temuannya bahwa Al, anak Siami, memang diintimidasi guru sehingga mau memberikan contekan. Namun, tim tidak menemukan cukup bukti sehingga Unas di SDN Gadel 2 perlu diulang. Alasannya tim independen tidak menemukan hasil jawaban Unas yang sistemik sama, dan nilai Unas pun hasilnya tidak sama. Al ternyata membuat contekan yang diplesetkan. Al tidak seluruhnya memberikan jawaban yang benar. Dan kawannya pun tidak sepenuhnya percaya dengan jawaban Al. Sehingga hasil ujian tidak sama.
Selain itu tim juga mempertimbangkan Unas ulang akan memberatkan siswa dan wali murid. Sanksi yang direkomendasikan yakni sanksi administratif dari Pemkot Surabaya kepada guru yang melakukan intimidasi kepada Al.
Berdasarkan temuan tim independen ditambah pemeriksaan Inspektorat Pemkot Surabaya itulah, Wali Kota Tri Rismaharini akhirnya mencopot Kepala Sekolah SDN Gadel 2 Sukatman dan dua guru kelas VI Fatkhur Rohman dan Prayitno.

Rabu, 01 Juni 2011

PTS MENJADI Kampus Kelas Dunia

REPUBLIKA, 15042011, Annisa Mutia Desy Susilawati. ed : irwan kelana

Predikat world class university (WCU) atau universitas kelas dunia menjadi dambaan berbagai universitas di seluruh dunia. Tak terkecuali di Indonesia. Tidak hanya perguruan tinggi negeri (PTN) yang membidik predikat WCU. Sejumlah perguruan tinggi swasta (PTS) pun mengejar predikat WCU tersebut. Sebut saja Universitas Yarsi, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), dan Akademi Bina Sarana Informatika (BSI).
Direktur Bina Sarana Informatika (BSI), Ir Naba Aji Notoseputro mengatakan BSI pun tertarik untuk mengejar predikat WCU. "Sejak tahun lalu kami berupaya mengejar predikat tersebut," ujarnya.
Menurutnya, potensi untuk mendapatkan predikat WCU ini sangat besar. Apalagi langkah-langkah yang dilakukan BSI ini tergolong cukup cerdas. "Kami yakin bisa mendapatkan predikat WCU versi Webometrics akhir tahun 2011 ini," tegasnya.
Namun, Naba menegaskan, predikat WCU bukanlah tujuan akhir dari BSI. Karena WCU yang dikejarnya hanyalah salah satu tolok ukur. Masih banyak tolok ukur lain, seperti akreditas dan sejauh mana alumni BSI bisa bekerja. "Predikat WCU penting, tapi bukan segalanya," tegas Naba Aji Notoseputro.
Hal senada ditegaskan oleh Rektor Universitas Yarsi, Prof dr Abdul Salam M Sofro PhD SpKT. Menurutnya, predikat WCU bukanlah suatu tujuan, melainkan suatu pengakuan. "Sebuah perguruan tinggi sudah dikatakan baik, jika sudah menjalankan tridharma pendidikan," ujarnya.
Ia menambahkan, Universitas Yarsi sudah berhasil menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan tinggi jika para lulusannya mampu mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu yang diperoleh. Tentu ilmu itu bertujuan untuk meningkatkan kehidupan masyarakat.
Mengingat WCU merupakan pengakuan, tegas Salam, tridharma perguruan tinggi di Indonesia sudah cukup. Oleh sebab itu, yang terpenting adalah bagaimana perguruan tinggi melaksanakan dharma pendidikan yang unggul, dharma penelitian yang bermutu tinggi, dan dharma pengabdian di masyarakat yang dapat mendorong peningkatan kualitas hidup.
"Dengan catatan dharma pendidikan tadi tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga bersifat global," tuturnya.
Universitas Yarsi, tegas Salam, telah mempersiapkan diri menjadi perguruan tinggi yang akan menghasilkan lulusan yang kompeten dan kompetitif. " Universitas Yarsi juga sudah melakukan beragam cara agar lulusannya dapat bersaing di masyarakat," papar Salam.
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Prof Dr Hj Masyitoh MAg mengatakan, UMJ sedang menata diri dan mempersiapkan segala persyaratan guna menuju WCU. Banyak hal yang dilakukan UMJ dalam rangka menuju prestasi tersebut. Antara lain, menata perangkat Information Technology (IT), mendorong beberapa dosen untuk studi lanjut ke luar negeri, memperbaiki sarana dan prasarana, serta menambah sumber daya manusia yang berkualitas. "Penelitian sudah pasti, karena penelitian bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi," jelas Masyitoh.
UMJ juga menjalin kerja sama dalam bidang pengembangan akademik dan penelitian dengan universitas dan instansi dari luar negeri. "Kami juga menerima mahasiswa dari luar negeri untuk belajar di UMJ, ada yang dari Somalia, Thailand, dan Timor Timur," papar Masyitoh.
Tak kalah pentingnya adalah peningkatan sumber daya manusia. "Tahun 2011 UMJ mematok target melahirkan minimal tiga profesor," tutur Masyitoh.
Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Prof Dr Zuhal, mengemukakan, ada tiga langkah yang tengah dipersiapkan UAI untuk mendapatkan gelar WCU. Pertama, menyiapkan sertifikasi internasional ISO 9000. Sertifikasi itu berkaitan dengan standardisasi buku, laporan keuangan, audit, jurnal, dan lain sebagainya. "Insya Allah, tahun depan kita dapat gelar WCU," jelasnya.
Kedua, membuat partisipasi dengan internasional. "Ketiga, memanfaatkan keunggulan lokal," tutur Zuhal. ed: irwan kelana

Beragam Versi WCU

REPUBLIKA, 15042011

Ada beberapa versi world class university (WCU) dengan tolok ukurnya masing-masing. Tiap-tiap perguruan tinggi bisa memilih versi mana yang cocok dan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Di bawah ini beberapa versi WCU:
1. Versi Webometrics
Tolok ukur : Mengacu seberapa banyak website PT yang bersangkutan diakses pengguna internet. Semakin tinggi hits diunduh publik, memungkinkan PT menempati ranking atas.
Persyaratan : PT tersebut memperkuat jaringan website. Seluruh kegiatan akademik - penelitian, jurnal, seminar, kajian ilmiah, dan karya tulis berupa buku - maupun nonakademik di-upload di website. Ini untuk mengajar agar diakses seluruh dunia.

2. Versi standar Shanghai Jiaotong University, Cina
Tolok Ukur : Seberapa banyak jumlah profesor atau peneliti di kampus yang bersangkutan yang mendapatkan hadiah Nobel.
Persyaratan : Memperbanyak kegiatan penelitian, sehingga penelitiannya bisa memperoleh Nobel.

3. Versi badan dunia PBB, Unesco
Tolok Ukur : Perguruan tinggi yang bersangkutan memiliki sarana dan prasarana pendukung, serta kualifikasi jumlah tenaga pengajar memadai.
Persyaratan : Mengejar standar sarana dan prasarana, dan dosen memadai.

Menurut Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Prof Dr Zuhal, ada lima kriteria sebuah universitas dapat memperoleh gelar world class university (WCU) : kualitas penelitian, kualitas proses belajar, ada lima fakultas yang bertaraf internasional dan menggunakan bahasa Inggris, ada kerja sama dengan internasional, dan lulusannya mudah mendapatkan pekerjaan.

Sabtu, 21 Mei 2011

Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta masyarakat Indonesia untuk mengimpelementasikan tema Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) 2011, yakni 'Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa', dengan sub tema 'Raih Prestasi, Junjung Tinggi Budi Pekerti'.
Pendidikan karakter saat ini sangatlah penting. Pendidikan karakter sangat menentukan kemajuan peradaban bangsa, yang tak hanya unggul dan tetapi juga bangsa yang cerdas. Mengutip filsuf Yunani Aristoteles, SBY mengatakan bahwa ada dua penentu kemajuan bangsa. Pertama pemikiran dan kedua karakter.
"Mengapa karater manusia dan bangsa itu penting. Aristoteles pernah mengatakan bahwa ada dua keunggulan manusia yang disebut human excelence. Pertama excelence of tought atau keunggulan pemikiran. Kedua, excelence of character, kehebatan dalam karakter," kata SBY dalam sambutannya pada puncak Peringatan Hardiknas dan Harkitnas 2011, Jumat (20/5) malam, di Jakarta.
Ia menjelaskan, keunggulan di bidang pemikiran dan karakter bisa dibangun melalui dunia pendidikan. Karena itu, Indonesia harus memiliki pendidikan yang unggul dan berkualitas.
"Kalau kita pahami dengan seksama, kedua jenis keunggulan tersebut dapat dibangun dan dikembangkan melalui pendidikan. Oleh karena itu, saya ingatkan kepada para pendidik, baik formal maupun nonformal dan kita semua bahwa sasaran pendidikan bukan hanya kepintaran dan kecerdasan, tetapi juga moral dan budi pekerti, watak, nilai dan kepribadian yang tangguh, unggul dan mulia," ujar Presiden.

Senin, 09 Mei 2011

Politik (Pendidikan) Pancasila

KOMPAS, HALILI, Dosen Program Studi PKn, Universitas Negeri Yogyakarta.

Dihapuskannya Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan membawa konsekuensi ditinggalkannya nilai-nilai Pancasila (Kompas, 6 Mei 2011).

Eksistensi Pancasila, terutama dalam bidang pendidikan, dipengaruhi oleh politisasi Pancasila pada masa pemerintahan Orde Baru. Euforia keterbukaan di era reformasi memungkinkan banyak kalangan menggugat politisasi Pancasila tersebut.
Tahun 2002 sampai 2003, seputar perumusan UU Sistem Pendidikan Nasional, sesungguhnya tersedia momentum untuk merefleksikan urgensi ideologi nasional dalam politik pendidikan. Sayangnya, energi kita waktu itu lebih banyak dihabiskan untuk memperdebatkan pendidikan agama, dan nyaris mengabaikan isu lain, seperti liberalisasi dan komersialisasi pendidikan serta ignorasi Pancasila.
Pemerintah Orde Baru barangkali tidak menghitung bahwa politisasi Pancasila dalam rangka desukarnoisasi dan depolitisasi warga negara akan gagal total, yang pada akhirnya mempertaruhkan "kredibilitas" Pancasila dalam diskursus nasional. Desukarnoisasi dimulai segera setelah Soeharto mengambil alih kekuasaan. Politisasi untuk "menghapus Sukarno dari ingatan publik terus berlanjut". Sejak 1970 Komando Keamanan dan Ketertiban melarang peringatan kelahiran Pancasila 1 Juni.
Desukarnoisasi berlanjut melibatkan akademisi melalui "teori" pengaburan peran sejarah Sukarno. Sejak tahun 1978, Pemerintah Orde Baru menegaskan soehartoisasi Pancasila; dalam arti politisasi Pancasila melalui tafsir tunggal Pancasila versi rezim Soeharto.
Fase Pancasila di era rezim Soeharto inilah yang disebut Asvi Warman Adam (2009) sebagai gelombang rekayasa. Rekayasa yang dilakukan oleh Pemerintah Orde Baru melahirkan dampak tak terbayangkan. Selain gagal mamaksa rakyat Indonesia melupakan Sukarno, pemerintahan Soeharto melahirkan trauma kolektif atas politisasi Pancasila.
"Kapok massal" tersebut melahirkan gugatan depolitisasi. Pancasila dipersoalkan secara formal, meski secara substantif merupakan konstruksi ideal filosofis sebagai ideologi negara.

Beban PKn?
Pancasila masuk sebagai mata pelajaran pada 1976, melalui subjek Pendidikan Moral Pancasila (PMP), menggantikan Civics (Kewarganegaraan). Kebijakan itu dapat dibaca sebagai bagian dari politisasi, dalam makna negatif. Politik pendidikan tersebut berorientasi pada indoktrinasi Pancasila yang ditafsir tunggal oleh pemerintah.
Pendidikan kewarganegaraan (civic education) yang sejak pemerintahan Sukarno sudah ada, dan dalam dunia pendidikan hampir seluruh negara dibelajarkan, orientasinya adalah pendidikan politik dan penguatan kapasitas politik warga negara. Sementara pendidikan Pancasila merupakan diseminasi ideologis untuk memperkuat nalar, rasa, dan laku ideoligis warga negara.
"Hilangnya" pendidikan Pancasila dari dunia pedagogis kita resmi sejak diundangkannya UU Sisdiknas, di mana pendidikan Pancasila, menurut Pasal 37, bukan lagi muatan wajib seluruh jenjang pendidikan. Subyek ideologis ini kehilangan locus formal dalam pembelajaran. Sesuai UU, beberapa perguruan tinggi "berani" menghapus pendidikan Pancasila dalam kurikulumnya.
Dalam realitas semakin merapuhnya fondasi ideologis bangsa, Pancasila dalam politik pendidikan mestinya dikukuhkan. Dua pendekatan perlu digunakan sekaligus: subyek dan integrasi. Pendekatan subyek artinya menjadikan Pancasila sebagai mata ajar khusus. Di level dasar dan menengah, dengan mempertimbangkan beban belajar siswa, Pancasila cukup dibelajarkan dalam satu dua kompetensi dasar dalam Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). Di perguruan tinggi pendidikan Pancasila dapat dibelajarkan sebagai kurikulum wajib 2 SKS.
Adapun pendekatan integratif, artinya menempatkan orientasi pada Pancasila sebagai ideologi negara harus menyatu dalam berbagai subyek. Orientasi pada Pancasila bukan hanya beban PKn, tapi juga pendidikan agama, ekonomi, dan bahkan eksakta.
Tak banyak manfaat bila dalam PKn, pendidik menekankan orientasi Pancasila, sementara guru/dosen ekonomi menertawakan nilai Pancasila seperti keadilan sosial dan kegotongroyongan ekonomi (koperasi). Tidak efektif bila dalam PKn diinternalisasi nilai-nilai Pancasila, sedangkan dosen/guru Pendidikan Agama Islam mendoktrinkan qishash, sebagaimana digelisahkan para wali siswa di Jakarta belakangan ini.

HALILI
Dosen Program Studi PKn
Universitas Negeri Yogyakarta.

Selasa, 03 Mei 2011

Kemerdekaan dan Kepemimpinan

KOMPAS, Yudi Latif, Deputi Rektor Universitas Paramadina dan Direktur Eksekutif Reform Institute

Setiap proklamasi kemerdekaan Indonesia diperingati, bayangan kita segera tertuju pada sepasang figur sentralnya : Soekarno dan Mohammad Hatta. Dalam suasana friksi antarfaksi di sekitar proklamasi, Soekarno-Hatta tampil sebagai jangkar keyakinan, kepercayaan, dan persatuan.
Gerangan apakah yang membuat keduanya menjadi pusat teladan? Jelas, bukan karena keduanya tak punya cacat dan kekurangan. Tapi di atas segala cacat dan kekurangannya itu, keduanya memiliki modal terpenting sebagai pemimpin moral capital.
Moral dalam arti ini adalah kekuatan dan kualitas komitmen pemimpin dalam memperjuangkan nilai-nilai, keyakinan, tujuan, dan amanat penderitaan rakyat. Kapital di sini bukan sekedar potensi kebajikan seseorang, melainkan potensi yang secara aktual menggerakkan roda politik. Dengan begitu, yang dikehendaki bukan sekedar kualitas moral individual, tetapi juga kemampuan politik untuk menginvestasikan potensi kebajikan perseorangan ini ke dalam mekanisme politik yang bisa memengaruhi perilaku masyarakat.
Ditanya oleh Direktur Penjara Bandung ihwal "kehidupan baru" selepas bebas, Bung Karno menjawab: "Seorang pemimpin tidak berubah karena hukuman. Saya masuk penjara untuk memperjuangkan kemerdekaan, dan saya meninggalkan penjara untuk pikiran yang sama" (Soekarno, 1961).
Di tengah impitan depresi ekonomi dan represi rezim rust en orde pada dekade 1930-an, setegar baja Bung Hatta berkata: "Betul banyak orang yang bertukar haluan karena penghidupan, tetapi pemimpin yang suci senantiasa terjatuh dari godaan iblis itu." Lantas ditambahkan, "Ketetapan hati dan keteguhan iman adalah satu conditio sine qua non (syarat yang terutama) untuk menjadi pemimpin. Kalau pemimpin tidak mempunyai moril yang kuat, ia tak dapat memenuhi kewajibannya dan lekas terhindar dari pergerakan" (Hatta, 1998).

Mampu berempati
Tak hanya berbekal komitmen moral individual saja. Keduanya juga mampu berempati dengan suasana kebatinan rakyat seraya, memiliki kemampuan komunikasi yang efektif untuk menggerakkan mereka. Kemampuan Bung Karno dalam hal ini bahkan diakui oleh Bung Hatta. "Saudara Soekarno menjadi sangat populer dan mendapat pengaruh besar di kalangan rakyat karena kecakapannya sebagai orator dan agitator yang hampir tidak ada bandingnya di Indonesia ini."
Sementara itu, Bung Hatta sendiri menegaskan, "Menduga perasaan rakyat dan memberi jalan kepada perasaan itu ke luar, itulah kewajiban yang amat sulit dan susah. Itulah kewajiban leiderschap! .. Pergerakan rakyat tumbuh bukan karena pemimpin bersuara, tetapi pemimpin bersuara karena ada pergerakan atau karena ada perasaan dalam hati rakyat yang tidak dapat oleh rakyat mengeluarkannya ...Pemimpin mengemudikan apa yang sudah dikehendaki oleh rakyat. Itulah sebabnya maka pemimpin lekas dapat pengikut dan pergerakan yang dianjurkannya cepat berkembang."
Kekuatan moral capital itu pada akhirnya berkemampuan mengangkat partikularitas manusia ke tingkat yang lebih tinggi, yakni level politik yang berorientasi kebajikan bersama dalam rumah kebangsaan. "Bahwa keadaan bangsa" ujar Bung Hatta, "tidak ditentukan oleh bahasa yang sama dan agama yang serupa, melainkan oleh kemauan untuk bersatu."
Ditambahkan oleh Bung Karno, "Di seluruh negeri kita, yang kelihatan hanyalah kesukaran, kekurangan, kemelaratan. Di dalam keadaan yang demikian itulah kita memulai perjoangan kebangsaan kita ... Dengan kehendak yang membulat menjadi satu, ketetapan-hati yang menggumpal menjadi satu, tekad yang membaja menjadi satu, seluruh bangsa kita bangkit bergerak, berjoang untuk membenarkan, mewujudkan proklamasi 17 Agustus itu."
Belajar dari kedua mahaguru bangsa tersebut, setidaknya ada empat sumber utama bagi seorang pemimpin untuk mengembangkan, menjaga, dan memobilisasi moral capital secara politik. Pertama, basis moralitas, menyangkut nilai-nilai, tujuan serta orientasi politik yang menjadi komitmen dan dijanjikan pemimpin politik kepada konstituennya. Kedua, tindakan politik; menyangkut kinerja pemimpin politik dalam menerjemahkan nilai-nilai moralitasnya ke dalam ukuran-ukuran perilaku, kebijakan, dan keputusan politiknya. Ketiga, keteladanan; menyangkut contoh perilaku moral yang konkret dan efektif, yang menularkan kesan otentik dan kepercayaan kepada komunitas politik. Keempat, consensus building, kemampuan seorang pemimpin untuk mengkomunikasikan gagasan serta nilai-nilai moralitas dalam bentuk bahasa politik yang efektif, yang mampu memperkuat solidaritas dan moralitas masyarakat.

Terlalu sedikit panutan
Dalam suasana peringatan kemerdekaan sekarang, sosok kepemimpinan kedua pahlawan tersebut perlu diungkap. Sulitnya pemulihan krisis yang Indonesia hadapi hari ini terutama bukan karena defisit sumber daya dan orang pintar, melainkan karena bangkrutnya moral capital para pemimpin politik.
Terlalu sedikit panutan dan terlalu banyak pengkhianat membuat jagat politik kehilangan pahlawan. Tatkala nama pahlawan disebutkan, kita terpaksa harus menoleh ke batu nisan. Pahlawan telanjur dikuburkan, meninggalkan jagat politik dalam kealpaan panduan. Mereka yang mendambakan teladan terpaksa harus mencari di dunia rekaan.
Jika ada yang paling salah dalam proses pembelajaran politik di negeri ini, tak lain bahwa pahlawan selalu ditempatkan di kesilaman, tak pernah dihadirkan di kekinian pentas politik. Kita telanjur mendefinisikan politik sebagai arena kecurangan, yang tidak memberi tempat bagi persemaian para pahlawan. Dalam penghayatan politik kita, pahlawan selalu merupakan pertanda kematian, tidak pernah menjanjikan kehidupan. Jalan politik menjadi jalan pengkhianatan, sedangkan kerancuan politik menjadi kewajaran yang dipertahankan. Maka, Indonesia menjadi terkenal di pentas dunia karena capaian yang salah.
Saat kemarau keteladanan, peringatan kemerdekaan semoga membawa siraman daya moralitas yang memberi kesuburan baru bagi kehidupan negeri!

YUDI LATIF
Deputi Rektor Universitas Paramadina dan Direktur Eksekutif Reform Institute

Kamis, 24 Maret 2011

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA (UNKRIS)


Kampus UNKRIS Jatiwaringin
PO BOX 7774/Jat. CM Jakarta 13077
Telp. (021)8462229, 8462230, 8462231
Fax. 8462461

Rabu, 23 Maret 2011

UniSadhuGuna Business School (UBS)


Wisma Subud
Jl. RS. Fatmawati No. 52
Cilandak Barat
Jakarta 12430
Indonesia
Telp. +62 21 75817573/4

SEKOLAH TINGGI SENI RUPA & DESAIN INDONESIA TELKOM (STISITELKOM)


Kampus STISI TELKOM
JL. Soekarno Hatta no. 581
Bandung 40275 Indonesia

INTI School of Informatics


Menghasilkan lulusan Sarjana Komputer (S. Kom) unggulan yang menekankan pada penguasaan teknologi informasi yang berbasis kepada IT Industrial Based, serta penggunaan bahasa Inggris yang sangat baik, untuk memenuhi sasaran lapangan pekerjaan maupun studi lanjut.

STIP (SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN)


STIP (SEKOLAH TINGGI ILMU PELAYARAN) sekolah tinggi kedinasan dibawah Kementerian Perhubungan, berdiri sejak tahun 1957 yang dahulunya bernama Akademi Ilmu Pelayaran (AIP) diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno, yang kemudian pada tahun 1979 dengan keputusan Mentri Perhubungan Nomor : KM.278/OT.001/PHB-79 AIP berubah menjadi Pendidikan dan Latihan Ahli Pelayaran (PLAP). Tahun 2000 PLAP berubah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), sesuai Keputusan Presiden R.I. Nomor 42 Tahun 2000 tanggal 10 Maret 2000.

UHAMKA


Kampus :
1. Jl. Limau II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telp. (021) 7394451, 7208177, 722886
Fax. (021) 7261226

2. Jl. Gandaria IV, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Telp. (021) 7398897
Fax. (021) 7398898

3. Jl. Tanah Merdeka, Kp. Rambutan, Psr Rebo, Jakarta Timur
Telp. (021) 8400341, 8779677
Fax. (021) 8411531

4. Jl. Raya Bogor Km. 23 No. 99 Cisalak
Jakarta Timur

5. Islamic Center, Jl. Delima II/IV
 Perumnas Klender, Jakarta Timur
Telp. (021) 8611070, 8604363
Fax. (021) 86603233

6. Jl. Matraman 21, Jakarta Timur
Telp (021)8198528, 8198529 (Hunting)
Fax. (021)8583507

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA (STP) NUSA DUA-BALI


Jl. Dharmawangsa, Kampial, Nusa Dua 80363, Bali Indonesia
Telp. 62 - 361 - 773537/773538
Fax : 62 - -361 - 774821

UNIVERSITAS GUNADARMA


Kampus A Kenari
Jl. Kenari No. 13, Jakarta Pusat 10430
Telp. (021) 31930220, 31930226

 Kampus C Salemba
Jl. Salemba Raya No. 53, Jakarta Pusat 10440
Telp. (021) 3906518

Kampus D Depok
Jl. Margonda Raya No. 1000 Pondok Cina, Depok 16424
Telp. (021)78881112 ext. 102

Kampus E, G dan H Kelapa Dua
Jl. Akses Kelapa Dua Cimanggis, Depok 16951
Telp. (021)8710561, 8727541 ext. 106

Kampus J Kalimalang
Jl. KH. Noer Ali Kalimalang, 17145
Telp. (021) 88860117

Kampus Cengkareng
City Resort Boulevard No. 75
Jl. Raya Kamal-Outer Ring Road
Cengkareng

INSTITUT PERBANAS


INSTITUT PERBANAS didirikan pada tahun 1969 guna menyelenggarakan pendidikan tinggi  berstandar global khususnya dibidang perbankan, keuangan, manajemen, akuntansi, dan teknologi informasi. Institut Perbanas didukung penuh oleh Yayasan Pendidikan Perbanas yang bernaung dibawah Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA


VISI
Menjadikan universitas yang terkemuka, modern dan Islami.
MISI
1. Mengimplementasikan proses belajar mengajar dengan menggunakan strategi dan sistem pembelajaran modern.
2. Memiliki Program Studi Unggulan
3. Mengembangkan kurikulum secara kontinyu, sehingga diperoleh outcome yang mampu mengikuti perkembangan kebutuhan pasar.
4. Proaktif mencari solusi setiap permasalahan yang berkembang di masyarakat.
5. Berperan serta dan tampil aktif dalam organisasi profesi dan kemasyarakatan.

AKADEMI FARMASI HANG TUAH


VISI
Menjadi Akademi Farmasi Hang Tuang yang unggul di tingkat Nasional serta menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan intelektual dan profesional.
MISI
1. Pendidikan dan pelatihan yang berbasis kompetensi dan akademik di bidang farmasi.
2. Penelitian di bidang farmasi yang mendukung pembangunan nasional.
3. Pengabdian kepada masyarakat yang selaras dengan falsafah Akademi Farmasi Hang Tuah.
4. Membina kehidupan akademik yang sehat.
5. Membentuk sikap mental dan moral peserta didik untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM SWASTA (STAIS) LAN TABOER


VISI STAIS LAN TABOER
"Tahun 2014 menjadi Perguruan Tinggi Terkemuka di Bidang Pendidikan, Pengembangan Pendidikan Pembelajaran Ilmu-ilmu Agama Islam dan Penelitian serta Menjadi Perguruan Tinggi yang terkenal di Tingkat Regional, Nasional dan Internasional.
MISI STAIS LAN TABOER
Meningkatkan secara terus menerus mutu pendidikan dengan menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntunan dan perubahan.
Meningkatkan pengelolaan organisasi dan manajemen guna menunjang tujuan institusi.
Meningkatkan kinerja institusi sehingga dapat memotivasi kerja staf dan dosen, mahasiswa serta menumbuhkan kebanggaan bagi seluruh civitas akademika STAIS LAN TABOER.
Meningkatkan wawasan lingkungan dan memberikan rasa aman, nyaman dan menyenangkan sehingga tercipta iklim yang kondusif.
Mengembangkan kegiatan pendidikan akademik dan profesional bidang Pendidikan Agama Islam.
Menyebarkan hasil kajian keilmuan bidang Pendidikan Agama Islam melalui program pelatihan yang relevan.

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IMMI


VISI
Sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhak mulia serta pengembangan prestasi dalam bidang manajemen.
MISI
Menyelenggarakan Program Sarjana (S1) dan Diploma III (D3) Program Studi Manajemen yang profesional dengan prinsip-prinsip ilmiah sebagai wacana pembelajaran.
Mengembangkan hasil penelitian terapan ilmu pengetahuan dan keahlian manajemen secara nyata dan berhasil guna. Menyebarkan hasil penelitian terapan, kajian maupun paket ilmu pengetahuan dan keahlian tepat guna untuk kepentingan masyarakat dengan menjunjung tinggi prinsip etika profesi.

STEKPI


Jl. Kampus STEKPI No 1 Kalibata
Jakarta 12760
www.stekpi.ac.id

Selasa, 22 Maret 2011

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN Sint Carolus


Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus bertujuan :
Menciptakan lingkungan kampus yang dapat memfasilitasi pertumbuhan nilai-nilai individu, mempertinggi stndar etis, menanamkan rasa keadilan dan mengintegrasikan iman dalam hidup dengan berdasarkan pada semangat kasih.
Mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan unggul untuk berkarya dalam dunia yang multi budaya secara kreatif dan berbela rasa. Para lulusan diharapkan memiliki jiwa profesional dan bertanggung jawab, siap untuk menunaikan kewajiban diberbagai tatanan pelayanan kesehatan dan menjadi saksi iman melalui pelayanan di masyarakat
Mendorong setiap orang untuk belajar sepanjang hayat dalam suasana kebebasan akademik.
Menyelnggarakan penelitian dan kegiatan-kegiatan akademik bagi staf akademik dan mahasiswa, dengan berlandaskan nilai-nilai moral Kristiani dan komitmen terhadap ajaran Gereja Katolik.
Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat guna memandirikan masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan.

UNIVERSITA NEGERI JAKARTA


Kampus A
Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220. Indonesia
Telp. Humas (021) 4898486
Fax. (021) 4898486
www.unj.ac.id
Kampus B
Jl. Pemuda No. 10 Rawamangun Jakarta Timur
Kampus D
Jl. Halimun Jakarta Selatan
Kampus E
Jl. Setia Budi Jakarta Selatan
www.unj.ac.id

UNIVERSITAS NASIONAL


Kampus Pejaten
Jl. Sawo Manila, Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Tlp. (021) 70920554, 70930554, 7806700
Fax (021) 7802718
www.unas.ac.id

STMIK JAKARTA STI&K


STMIK JAKARTA STI&K adalah perguruan tinggi Ilmu Komputer pertama di Indonesia,karenanya dengan pengalaman berpuluh tahun, STMIK JAKARTA STI&K kini semakin banyak diminati oleh para lulusan SMA atau sederajat yang ingin segera menjadi seorang profesional handal yang dapat langsung berkarya di era serba lengkap serta didukung tenaga pengajar profesional, para lulusan STMIK JAKARTA STI&K di jamin lebih berkualitas.
STMIK JAKARTA STI&K memiliki kampus di lokasi strategis di Jakarta, yaitu di Jl. Radio Dalam Kebayoran Baru Jakarta Selatan. STMIK JAKARTA STI&K dilengkapi berbagai fasilitas ruang kuliah yang nyaman, perpustakaan, laboratorium komputer serta fasilitas pendukung lainnya.

AKADEMI PARIWISATA JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS


Akademi Pariwisata Jakarta International Hotels adalah salah satu akademi pariwisata terkemuka di Jakarta yang memiliki komitmen dan kepedulian yang cukup tinggi untuk dapat mengembangkan dan menghasilkan tenaga-tenaga profesional dan sipa berperan dalam dunia pariwisata.
Program yang kami tawarkan adalah program pendidikan yang berbasis kompetensi yang diselaraskan dengan tuntutan industri perhotelan pada khususnya dan industri pariwisata pada umumnya yang terus berkembang secara dinamis. Program Praktek Kerja Lapangan kami juga telah menjangkau Malaysia dan Singapura, disamping hotel-hotel berbintang dalam negeri, yang tersebar di Indonesia.
Keahlian yang berbasis kompetensi membantu lulusan APJIH mampu bersaing untuk dapat bekerja di bidang pekerjaan yang diminati. Selain itu kami juga menjalin kerja sama dengan beberapa hotel-hotel berbintang dalam penyalurannya. Seperti Hotel Borobudur Jakarta, Hotel Ritz Carlton Jakarta, Hotel Discovery Kartika Plaza Bali, Kartika Samarinda, Kartika Lampung, Hotel Prameswari Puncak dan lain sebagainya.
Selain program pendidikan yang direncanakan dengan baik dan membawa hasil guna, nilai tambah kami adalah lokasi yang sangat strategis. APJIH berada di kawasan SCBD Sudirman, yang merupakan salah satu jantung kegiatan bisnis di kota Jakarta, sehingga mudah dicapai dengan berbagai transportasi baik umum atau pribadi.

UNIVERSITA PROF. DR. MOESTOPO (BERAGAMA)


Yayasan Universitas Prof. DR. Moestopo yang menaungi Iniversitas Prof. DR. Moestopo (Beragama) atau disingkat UPDM (B) didirikan pada tanggal 15 Februari 1962, yang hingga saat ini menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan mengelola 4 fakultas yaitu Fakultas Kedokteran Gigi dengan Program studi Dokter Gigi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan Program Studi Ilmu Administrasi Negara dan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ekonomi dengan Program Studi Manajemen dan Akuntansi, serta Fakultas Ilmu Komunikasi dengan Program Studi Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Hubungan Masyarakat, Periklanan dan Jurnalistik.
Selain 4 Fakultas tersebut UPDM (B) juga menyelenggarakan Program Pascasarjana dengan Program Studi Magister Manajemen dengan konsentrasi Studi Manajemen Keuangan Manajemen Pemasaran dan Manajemen Sumber Daya Manusia. Magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik dengan kekhususan otonomi daerah dan tata pemerintahan, Magister Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Study Public Relations, Jurnalistik dan Advertising.

UNIVERSITA JAYABAYA


Universitas Jayabaya yang didirikan pada tahun 1958 termasuk perguruan tinggi tertua di Indonesia. Dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam dunia pendidikan tinggi menjamin kualitas pendidikan yang di berikan kepada mahasiswa untuk bekal dalam menempuh persaingan di dunia kerja dan dunia usaha.
Sejak didirikan tahun 1958 Universitas Jayabaya telah menghasilkan Alumni sebanyak 42.000 orang lebih yang telah berkiprah di berbagai dunia usaha serta di instansi pemerintahan baik secara nasional maupun internasional.

VISI & MISI SEKOLAH TINGGI INTERNASIONAL KONSERVATORI MUSIK INDONESIA


STIKMI merupakan satu-satunya sekolah tinggi konservatori musik di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan profesional dan akademik di bidang seni musik.
STIKMI memiliki visi menghasilkan musisi berbakat yang mampu menyajikan musik dengan nilai artistik tertinggi.
STIKMI merupakan satu-satunya sekolah tinggi konservatori musik di Indonesia dengan konsep perkuliahan berbasis pada pementasan (performance), memiliki perbandingan 70% mata kuliah yang mengutamakan aspek pementasan. Dengan demikian, setiap mahasiswa STIKMI dituntut untuk melaksanakan recital pada setiap semesternya dalam mata kuliah praktek musik, diimbangi dengan pengetahuan dari segi kognitifnya, melalui mata kuliah teori musik. Selain itu, dengan memiliki International & National Advisory Board di Indonesia, STIKMI hadir untuk menjadi pilihan bagi Anda yang ingin menjadi musisi profesional yang berkualitas internasional.

VISI & MISI INDONESIA BANKING SCHOOL


Indonesia Banking School didirikan dengan visi untuk "Menjadikan Banking School yang terkemuka di Indonesia". Demi mencapai visi tersebut, IBS mengemban misi untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi yang mampu menghasilkan lulusan bermulti kompetensi :
Berkepribadian jujur dan mandiri
Menguasai bidang perbankan dan keuangan
Menguasai teknologi informasi dan komunikasi
Memiliki akuntabilitas dan responsibilitas
Memiliki ketrampilan khusus di bidang perbankan melalui program sertifikasi
Menguasai bahasa Inggris dengan IELTS diatas 5.5

VISI & MISI UNIVERSITAS SURYADARMA


VISI
Menjadikan UNSURYA sebagai lembaga pendidikan tinggi yang dapat menghasilkan sarjana yang profesional dalam bidang profesinya, yang dapat berkiprah secara efektif baik sebagai pekerja, pimpinan, agen perubahan atau entrepreneur di lingkungan nasional maupun global.
MISI
Menciptakan/mengkaji dan menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui penelitian dan pengembangan, pengajaran dan proses belajar mengajar serta mentransfer produk-produk intelektual kepada masyarakat.
Melayani para mahasiswa dengan mengajarkan kepada mereka ilmu pengetahuan dan teknologi yang diperlukan sesuai denganh profesinya, teknik analisis dan pemecahan persoalan, manajemen dan kepemimpinan, kerjasama dan saling menghargai dalam demokrasi, komitmen terhadap mutu, etos kerja, akrab dengan perubahan, etika, iman, dan taqwa yang sesuai dengan tuntutan masyarakat yang berlaku.
Mendayagunakan secara optimal hubungan antar komunitas dari berbagai Fakultas yang beragam disiplin ilmunya, sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran ide yang baik yang memang sangat diperlukan bagi terciptanya penemuan dan kreatifitas serta pengembangan profesional yang tidak sempit.

VISI & MISI UNIVERSITAS NEGERI MALANG


VISI
Sebagai perguruan tinggi unggul yang peduli terhadap nilai kemanusiaan dan menjadi rujukan dalam pengembangan bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi dengan memperhatikan aspek pemerataan dan perluasan akses bagi masyarakat.
2. Meningkatkan mutu, relevansi dan daya saing melalui pendidikan dan pembelajaran, penelitian dan pengembangan ilmu, dan pengabdian kepada masyarakat.
3. Membangun organisasi yang sehat dalam rangka penguatan tata kelola, transparansi, dan pencitraan publik menuju perguruan tinggi yang otonom.

VISI & MISI INSTITUT TEKNOLOGI INDONESIA


VISI
Visi ITI jangka panjang adalah : "ITI sebagai perguruan tinggi entrepreneur berbasis teknologi (The Technology-Based Entrepreneur University) yang bermartabat, terkemuka, unggul, kreatif dan mampu mengembangkan kepeloporan dalam bidangnya, menjadi solusi atas berbagai persoalan bangsa serta memperoleh pengakuan secara nasional dan internasional".

MISI
1. MISI INSTITUSI
Institut Teknologi Indonesia (ITI) dalam mengemban tugasnya sebagai penyelenggara pendidikan tinggi dan pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mengelola aktifitasnya sesuai dengan misi institusi sebagai berikut :
a. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan sarjana dan tenaga ahli di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b. Melakukan penelitian yang bermutu tinggi, terutama penelitian yang bersifat terapan guna memberikan nilai tambah secara nyata terhadap kualitas kehidupan bangsa dan umat manusia.
c. Melaksanakan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan taraf kesejahteraan dan kemartabatan masyarakat, bangsa dan negara melalui upaya kerjasama kelembagaan dan/atau perorangan dengan berbagai pihak berdasarkan azas kesetaraan dan manfaat bersama.
d. Melakukan upaya pembentukan nilai secara terus menerus melalui pembinaan kelembagaan dan tata kerja yang berorientasi pada pengembangan kompetensi dan penguatan integritas insani.
e. Mengembangkan bisnis berbasis intelektualitas secara profesional dengan berpegang teguh pada etika akademik dalam rangka menjamin keberlangsungan peningkatan kualitas kehidupan melalui peningkatan taraf ekonomi dan kesejahteraan secara keberlanjutan.
2. MISI PENDIDIKAN
Sebagai Perguruan Tinggi yang misi utamanya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, ITI menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan sarjana dan tenaga ahli di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Lulusan ITI hendaknya mampu memberikan tauladan dan kontribusi nyata didalam kehidupan masyarakat dalam rangka mengangkat harkat dan martabat bangsa agar sejajar dengan bangsa-bangsa yang telah maju di dunia. Lulusan ITI tidak dibenarkan menjadi beban masyarakat dan atau Negara, bahkan sebaliknya justru harus menjadi sumber solusi dan menjadi agen kemajuan bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Untuk inilah misi pendidikan ITI adalah untuk menghasilkan lulusan yang memiliki profil kepribadian sebagai berikut :
a. Berakhlak tinggi, berkarakter luhur, serta berjiwa entrepreneur yang tangguh.
b. Memiliki kemampuan intelektualitas, penguasaan keilmuan dan keahlian yang tinggi, serta berpotensi untuk berkembang.
c. Memiliki kreatifitas dan daya inovasi yang tinggi.
d. Memiliki kematangan emosional yang dicirikan oleh kepercayaan diri yang baik, kemandirian, kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama, menghargai perbedaan pendapat, serta mempunyai kepekaan sosial dan dapat dipercaya.
e. Berwawasan global, peka terhadap kondidi lokal, serta mempunyai kemampuan membangun negara dan menjaga keutuhan bangsa.
f. Memiliki sehat jasmani dan rohani.

VISI & MISI UNIVERSITAS ISLAM JAKARTA


VISI
Menjadikan Perguruan Tinggi yang mampu menghasilkan manusia yang mempunyai keseimbangan Iman dan Amal, Intelektual dan Moral.
MISI
Menyelenggarakan Pendidikan Tinggi, dengan melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dengan berpedoman pada :
1. Kaedah agama Islam, nilai-nilai sosial dan etika ilmu.
2. Keseimbangan, keserasian dan keselarasan bagi kepentingan masyarakat, serta memperhatikan minat, kemampuan dan prakarsa pribadi.
3. Upaya mengembangkan ilmu dan teknologi yang Islami.
4. Pola ilmiah pokok : Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah dalam naungan Allah SWT.

VISI & MISI InterStudi


MOTTO
Kesungguhan untuk menghasilkan yang terbaik.
VISI
Menjadikan lembaga pelatihan terkemuka, konsisten dalam peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia sesuai kebutuhan global, menjadi yang terbaik melalui pengelolaan profesional.
MISI
Menyelenggarakan berbagai bidang pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk memenuhi berbagai kesempatan kerja sesuai dengan perkembangan dunia usaha dan teknologi di era globalisasi.

VISI & MISI LONDON SCHOOL


VISI
STIKOM LSPR - Jakarta ingin menjadi Perguruan Tinggi yang menghasilkan Sarjana Komunikasi yang ahli di bidang hubungan masyarakat, komunikasi bisnis, periklanan, komunikasi massa dan komunikasi seni pertunjukan, serta dapat dijadikan sebagai panutan dalam pengembangan dan penerapan ilmu komunikasi di Indonesia dan diakui secara internasional.
MISI
Menyelenggarakan proses pengajaran yang berbasis pada ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknologi terkini di bidang ilmu komunikasi.
Memberikan kualitas belajar mengajar yang baik kepada mahasiswa/i serta membekali keahlian khusus pada bidang komunikasi.
Menyiapkan lulusan yang kompetitif dalam lingkup nasional dan internasional.
Menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, membantu masyarakat dalam memberikan pengetahuan dan penguasaan teknik komunikasi khususnya bidang Public Relations, Mass Communication, Marketing, Advertising dan Performing Arts Communication.

VISI & MISI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA


Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (UBHARA JAYA) saat ini memiliki 2 (dua) Kampus Utama yang terletak di pusat kota yang strategis, sehingga mudah dijangkau. Kampus 1 terletak di Jl. Darmawangsa 1 No. 1, Kebayoran Baru dan Kampus 2 terletak di Jl. Perjuangan, Bekasi Utara.
VISI
Merupakan Perguruan Tinggi yang efisien, efektif, berteknologi, dan kompetitif yang mampu menjadi wahana penyiapan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang siap terap, mampu bersaing, dan berprilaku baik (tertib, disiplin, sadar dan taat hukum), juga merupakan wahana bantuan ilmiah kepada dinas Polri dan wahana bantuan peningkatan kesejahteraan anggota Polri dibidang pendidikan serta menjadi alternatif terbaik dibidang pendidikan tinggi bagi masyarakat.
MISI
Mengelola Universitas yang menghasilkan Outcome berkualitas sesuai core business UBHARA JAYA yang sekaligus dapat mendukung misi Polri dan meningkatkan kecerdasan masyarakat.
Melakukan Penelitian dalam rangka pengembangan ilmu dan teknologi serta mampu mendukung pelaksanaan tugas Kepolisian dan mampu meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
Melaksanakan Pengabdian masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memberikan dukungan kepada pelaksanaan tugas Kepolisian Nasional.

VISI & MISI UNIVERSITAS TERBUKA


VISI
Universitas Terbuka (UT) bertekad untuk menjadi salah satu institusi Pendidikan Tinggi Jarak Jauh (PTJJ) unggulan di antara institusi PTJJ di dunia tahun 2020.
MISI
Memperluas kesempatan belajar pada jenjang pendidikan tinggi melalui Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang berkualitas.
Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi akademik dan/atau profesional yang mampu bersaing secara global.
Meningkatkan partisipasi masyarakat pengguna dalam pendidikan berkelanjutan guna mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based society).
Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan pengembangan sistem PJJ, khususnya PTJJ.
Menyebarluaskan dan berbagi informasi tentang PJJ, khususnya PTJJ secara inovatif dan berkesinambungan.
Memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa melalui pelayanan pendidikan tinggi secara luas dan merata.
Meningkatkan pemahaman lintas budaya dan jaringan kerjasama melalui kemitraan pendidikan pada tingkat lokal, nasional, dan global.
Menghasilkan produk-produk akademik dalam bidang PJJ, khususnya PTJJ, dan bidang keilmuan lainnya.

Jumat, 18 Februari 2011

AkommRTVi GLOBALMEDIA Broadcasting Academy Menerima Mahasiswa Baru

AMRTV/AKMRTV/AkommRTVi/AkommRTVi GLOBALMEDIA, broadcasting academy pertama dan utama. AkommRTVi GLOBALMEDIA tempatnya broadcaster muda, Jl. Sentra Timur Cakung. Jakarta Timur.  Informasi pendaftaran mahasiswa baru Ph. 02182423178/Pak Hardjito 08129665070/02140534000/Pak Bonar 088808440448/Pak Feri 085959520808





VISI
  • Menjadi barometer bagi perguruan tinggi swasta lainnya dalam bidang penyiaran (broadcasting) radio dan televisi di Indonesia.
  • Memberdayakan dan meningkatkan ilmu pengetahuan dalam bidang komunikasi
MISI
  • Menghasilkan komunikator yang berkualitas dan profesional serta mampu mempergunakan peralatan komunikasi yang canggih.
  • Menghasilkan reporter yang berkualitas yang akan berkecimpung di lingkungan organisasinya
TUJUAN
Terbagi dalam :
a.  Tujuan Umum
  • Mempersiapkan mahasiswa agar menjadi tenaga profesional, yang mampu mengembangkan inovasi-inovasi baru yang dapat disumbangkan untuk kepentingan bangsa dan negara
  • Mempersiapkan sumberdaya manusia yang mampu menjadi penyiar yang handal.
  • Mempersiapkan sumberdaya manusia yang mampu mempergunakan peralatan radio dan televisi.
b.  Tujuan Khusus
  • Menghasilkan sumber daya manusia yang professional di bidang broadcasting
  • Memiliki jiwa kepemimpinan, kedisiplinan, dan kewirausahaan;
  • Mampu beradaptasi dengan perkembangan jaman;
  • Mampu menganalisa dan memecahkan masalah;Memiliki moral dan rasa tanggung jawab pada diri dan lingkungannya;
  • Mampu berinovasi untuk dapat menciptakan peluang bagi karirnya;
  • Mampu bersaing dengan para pesaing dari dalam dan luar negeri;
  • Mampu bekerja sama dalam sebuah tim.
  • Memiliki kesiapan dan kemampuan untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi :
  • Memiliki pemahaman akan konsep-konsep ilmu broadcasting;
  • Memiliki kesadaran akan konsep long life education;
  • Memiliki jiwa kepenelitian, yaitu jujur dan bertanggung jawab;
  • Memiliki kemauan untuk mengembangkan kemampuan diri.

Sabtu, 12 Februari 2011

Kampus-kampus Indonesia

Kampus-kampus se Indonesia memajukan Indonesia menuju masa depan Indonesia mulia.
http://akommrtviglobalmedia.blogspot.com